Komunikasi Sosial Perhutani Banyuwangi Barat Untuk Masyarakat Disekitar Hutan

    Komunikasi Sosial Perhutani Banyuwangi Barat Untuk Masyarakat Disekitar Hutan

    Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat lakukan komunikasi sosial (Komsos) kepada masyarakat disekitar hutan di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu-Banyuwangi, pada Selasa (27/08/2024).

    Komsos yang dilakukan oleh KRPH Gunungsari, seorang Mantri hutan yang muda dan energik dilakukan kepada segenap penyadap dan pesanggem yang berada disekitar hutan warga Dusun Sidomulyo dan sekitarnya.

    Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, KRPH Gunungsari, Rizki Arief Kurniawan mengatakan, Komsos yang di lakukan kali ini adalah kepada para penyadap agar dalam meningkatkan produksi getah harus sesuai dengan Petunjuk Kerja Sadapan dan akan dikawal dan didampingi oleh Mandor Sadap, sehingga getah pinus yang dipungut didapatkan secara maksimal baik dari segi kualita maupun kuantitas, sehingga para penyadap akan mendapatkan penghasilan lebih baik dari sadapan pinus.

    “Kepada para Pesanggem (petani hutan) kami juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan tanaman secara tumpangsari harus merawat dengan baik tanaman kehutanan disela tanaman palawija sehingga tanaman kehutanan punya persentasi tumbuh yang baik dan pesanggem bisa memanfaatkan dengan baik tanaman jagung maupun cabenya dan kegiatan tanaman akan didampingi oleh mandor tanam, ” ujar Riski dengan antusias.

    “Kami berpesan kepada pada para penyadap dan pesanggem agar tetap menjaga kelestarian hutan dengan memantau dengan seksama terjadinya kerusakan hutan yang diakibatkan oleh manusia, daya alam, hama dan penyakit dengan melaporkan pada Polhut setempat serta segera memadamkan bila terjadi kebakaran hutan, ” pungkasnya.

    Pak Sagimun seorang penyadap pinus Sidomulyo mengatakan, “Terimakasih kepada Perhutani karena selama ini kami masyarakat disekitar hutan telah diberikan lapangan pekerjaan sebagai penyadap yang dijalani selama puluhan tahun dan kami telah menikmati hasil pekerjaan kami seebagai penyadap berikut dengan anak dan istri.”

    “Kami juga diberi kesempatan untuk menjadi pesanggem sehingga ada pendapatan lain yang kami dapatkan dengan bertani dalam kawasan hutan, kami akan terus menjaga kelestarian hutan karena tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tapi juga bermanfaat bagi kehidupan kami".@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Mayjen TNI Rudy Saladin Lakukan Kunjungan...

    Artikel Berikutnya

    Perhutani Bondowoso Serahkan Insetif Dari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas
    Perhutani Banyuwangi Barat Goes To School
    Ketua Umum PWI Pusat Ajak Wartawan Papua Barat Jaga Profesionalitas di Tengah Pilkada

    Ikuti Kami