SURABAYA – kecintaan terhadap ilmu pengetahuan merupakan sebuah anugerah yang patut disyukuri. Wajar saja, hal tersebut merupakan karunia yang diberikan Tuhan terhadap hamba-Nya yang terpilih. Menjadi bagian dari orang-orang yang diberikan kelebihan ilmu merupakan sebuah tanggung jawab besar, oleh sebab itu kewajiban mengajarkannya kepada masyarakat merupakan keharusan.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, dalam sambutannya pada Pengukuhan Mahasiswa Baru Pascasarjana Program Pendidikan Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi Semester Gasal Universitas Airlangga. Kegiatan tersebut bertempat di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR (C), UNAIR pada Kamis (25/8/2022).
Baca juga:
Optimisme Pendidikan di Tengah Pandemi
|
“Pascasarjana itu orientasinya adalah pengembangan ilmu pengetahuan. Tentu saja, kita berharap, luarannya adalah kita akan melahirkan ilmuan-ilmuan, cendikiawan-cendikiawan, dan leader-leader yang tangguh, ” jelasnya.
Bagi Prof Nasih, menyiapkan lulusan yang memiliki integritas merupakan hal yang selalu dilakukan oleh UNAIR, baik dengan merancang kurikulum pendidikan, hingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pembelajaran yang lebih komprehensif. Selain itu, profesionalisme juga hal yang harus terus dijaga hingga kapan pun. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri di tengah masyarakat.
“Disamping kompetensi dan keilmuan yang memadai, tentu ada ada syarat perilaku dan karakter yang harus dimiliki oleh seorang profesional, ” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor pun berpesan untuk selalu menanamkan karakter baik dalam setiap tindakan, salah satunya karakter yang dimiliki oleh ksatria airlangga, yaitu Excellence with Morality. Moto tersebut merupakan nilai utama yang wajib dimiliki oleh sivitas akademika UNAIR.
“Dengan hal tersebut, diharapkan mahasiswa UNAIR dapat bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya, baik kancah nasional maupun internasional, ” ujarnya.
Selain itu, Prof Nasih juga bertutur mengenai kecepatan dan jiwa proaktif yang harus dimiliki mahasiswa, khususnya jenjang pascasarjana. Kedinamisan global menuntut manusia untuk cepat bergerak dan berpikir agar tidak tertinggal. Menurutnya, dengan kemampuan tersebut, mahasiswa UNAIR akan menjadi pemimpin yang memiliki dampak bukan sekadar pengikut yang hanya mengekor.
“Kalau anda tidak berada didepan, anda akan kehabisan. Bukan soal pekerjaan, bukan soal kesejahteraan, sekarang-sekarang ini kalau anda nggak cepat, anda kehabisan persediaan, ” pesannya. (*)
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan