Manifestasi Visi Indonesia Emas, Kota Mojokerto Resmikan 20 Sekolah Siaga Kependudukan

    Manifestasi Visi Indonesia Emas, Kota Mojokerto Resmikan 20 Sekolah Siaga Kependudukan

    Mojokerto - Dalam rangka implementasi pendidikan kependudukan jalur pendidikan formal, Kota Mojokerto di tahun 2024 kembali melaksanakan pengukuhan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), Kamis (29/8/2024).

    Bertempat di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, kegiatan diawali dengan pembacaan SK Pengukuhan dilanjutkan dengan penandatangan komitmen pelaksanaan SSK di 20 Sekolah dari tingkat SD, SMP/MTs, dan SMA/MA di Kota Mojokerto.

    Dalam kesempatan ini, Asisten Perekonomian dan pembangunan Kota Mojokerto, Rachmi Widjajati, S.Sos, MM menekankan pentingnya mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045 yaitu SDM unggul Indonesia Maju.

    Melihat fenomena masalah kependudukan saat ini yaitu tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu angka pengangguran, kriminalitas, dan pernikahan dini sehingga sangatlah perlu pendidikan kependudukan bagi generasi muda yaitu melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

    “SSK diharapkan sebagi wadah bagi generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan perilaku berwawasan kependudukan, ” kata Rachmi.

    Sampai dengan hari ini, Kota Mojokerto telah mengukuhkan 35 Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dari 115 sekolah, 15 diantaranya telah dikukuhkan sebagai SSK di tahun 2023. Dari total 35 SSK tersebut terdiri dari 5 SD, 15 SMP/MTs, dan 15 SMA/MA. SMPN 4 Kota Mojokerto merupakan salah satu SSK Paripurna dan telah berprestasi dalam program Bangga Kencana.

    Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan BKKBN Jatim, Yuni Dwi Tjadikijanto, SE dalam kesempatan tesrebut juga memberikan penekanan terkait implementasi SSK bisa dilakukan dengan menyisipkan program Bangga Kencana ke dalam materi pembelajaran tanpa harus menambahkan jam pelajaran.

    “Melalui SSK diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan demografi, mengembangkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, menyiapkan generasi muda yang produktif dan berdaya saing, meningkatkan kesadaran pentingnya perencanaan keluarga, mengurangi tingkat pernikahan dini, dan kehamilan remaja, ” jelasnya.

    Hadir dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Mojokerto, Ibu Rachmi Widjajati, S.Sos, MM, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, dr. Farida Mariana, M. Kes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota Mojokerto, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Mojokerto, Kepala Sekolah (SSK) dari tingkat SD, SMP dan SMA atau sederajat di Kota Mojokerto, dan PKB se-Kota Mojokerto.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani Banyuwangi Barat Bagikan Jum'at...

    Artikel Berikutnya

    Peran Penting Perhutani Probolinggo Terhadap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas
    Perhutani Banyuwangi Barat Goes To School
    Ketua Umum PWI Pusat Ajak Wartawan Papua Barat Jaga Profesionalitas di Tengah Pilkada

    Ikuti Kami