Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat adakan Halal Bihalal 1446 Hijriyah tahun 2025 bagi seluruh karyawannya di Aula Kantor KPH Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 34 Banyuwangi, pada Senin (21/04/2025).
Hadir dalam Halal Bihalal tersebut Administratur KPH Banyuwangi Barat, Segenap Kasi Madya, Segenap Asper/KBKPH, Segenap KSS/Sederajat, Segenap Kepala TPK, Segenap Kaur/Sederajat, segenap Ketua dan Anggota Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Banyuwangi Barat dan para purnawirawan Perhutani KPH Banyuwangi Barat, selaku penceramah adalah Ustad Ulil dari Berasan Kecamatan Muncar.
Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Muklisin dalam sambutannya mengatakan Halal bihalal Idul Fitri bagi karyawan memiliki makna penting sebagai ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar karyawan.
“Acara ini menjadi momen untuk saling memaafkan kesalahan dan kekhilafan, serta membangun kembali semangat kebersamaan dalam bekerja, ” kata Muklisin.
“Selain itu, halal bihalal juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja dan menjaga harmonisasi di lingkungan kerja, ” pungkasnya.
Dalam ceramahnya Ustad Ulil menyampaikan bahwa syarat masuk surga ada 2 yaitu yang pertama adalah syukur, Sabar dan syukur adalah dua sifat terpuji yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Keduanya merupakan bukti keimanan kepada Allah SWT, Sabar dan syukur juga merupakan kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
“Sabar merupakan gambaran kekuatan seseorang dalam menghadapi segala cobaan dan persoalan dengan semangat melakukan usaha, gigih, dan tidak putus asa, sambil berpegang teguh pada tuntunan Allah SWT, ” kata ustad Ulil.
“Imam al-Ghazali dalam bukunya yang berjudul Syukur, Mengapa Kita Wajib Bersyukur?, mengartikan bahwa syukur adalah bentuk penghormatan untuk menghindari kemurkaan orang yang telah berbuat baik kepadanya, ” pungkasnya.@Red.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|