Probolinggo (31/12/2024) – Dalam upaya mendukung pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, Perum Perhutani Probolinggo terus memanfaatkan momentum musim hujan untuk melakukan penanaman pohon jenis Multi-Purpose Tree Species (MPTS) bersama kelompok masyarakat (JAUSAN).
Penanaman ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kelestarian ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat yang terlibat.
Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan petak 32A, -5 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ranupakis, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klakah, Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang pada Senin 30 Desember 2024, dengan melibatkan sejumlah kelompok masyarakat (JAUSAN) pengelola hutan di wilayah tersebut.
Jenis pohon yang ditanam meliputi tanaman produktif seperti Nangka, Alpukat, Sirsak dll, yang dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi sekaligus mampu berkontribusi pada konservasi lingkungan.
Dalam sambutannya, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Aki Leander Lumme S.Hut melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Klakah Wiwit Widarto menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem hutan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Penanaman MPTS memberikan manfaat ganda. Selain menjaga kelestarian hutan, tanaman ini juga menghasilkan produk yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti buah-buahan atau hasil hutan non-kayu lainnya, ” ujarnya.
Perwakilan kelompok masyarakat, Joko Santoso menyatakan bahwa program ini memberikan manfaat besar bagi mereka.
“Kami merasa didukung oleh Perhutani dalam memanfaatkan lahan dengan tanaman produktif yang dapat meningkatkan pendapatan kami, sambil tetap menjaga kelestarian hutan, ” ungkapnya.
Selain manfaat ekonomi, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan, mengurangi risiko erosi tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan keberlanjutan program penanaman ini, Perhutani Probolinggo optimis bahwa hutan tidak hanya menjadi sumber daya alam yang lestari, tetapi juga menjadi basis ekonomi masyarakat sekitar.
Langkah ini mencerminkan dedikasi Perhutani dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola hutan negara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.@Red.