KPH Banyuwangi Ajari Cangkok Pinus Getah Bocor pada SMK Kehutanan

    KPH Banyuwangi Ajari Cangkok Pinus Getah Bocor pada SMK Kehutanan

    Banyuwangi - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan ilmu teknik kehutanan cara cangkok pinus getah bocor pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Samarinda di Persemaian RPH Purwodadi Dusun Tojo Desa Temuguruh Kecamatan Sempu – Banyuwangi, pada (Kamis 31/10/2024).

    Dalam rangka kepedulian Perhutani kepada pembentukan karakter Rimbawan yang peduli akan Lingkungan hidup, kelestarian alam dan eksistensi hutan pada SMKKN Samarinda, Perhutani berikan materi pengelolaan hutan bidang persemaian pinus dengan melakukan kegiatan pencangkokan pohon pinus yang mempunyai karakter bocor getah (menghasilkan getah banyak).

    Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Kaur Teknik Kehutanan BKPH Kalisetail, Untung mengatakan Sistem pencangkokan pohon pinus yang digunakan adalah Bajos. “Yaitu mengelupas kulit bagian luar, di bagian tanaman yang selalu tumbuh ruas-ruasnya, Pohon itu mekanismenya supply dari bawah tetap naik dan makanan dari atas yang turun dihentikan, dikelupas, dilukai, ” ujar Untung.

    “Dari luka itu akan timbul kalus, timbul semacam jendolan yang berpotensi menjadi akar, Pengelupasan itu dilakukan tidak bisa di sembarang tempat Kalau cangkok bisa HilahiVan di mana saja, tetapi kalau teknik bajos ini harus riiiainiVan di dekat percabangan atau kalau tebu itu di ruas yang ada matanya. Dan tidak menggunakan pisau, tetapi dengan kuku tangan, ” pungkasnya.

    Ketua kelompok kelompok 9 siswa praktek SMK Kehutanan Samarinda, Arif Dananjaya mengatakan bahwa kelompoknya sedang praktek di BKPH Kalistail melaksanakan kegiatan persemain pinus dan cangkok pinus getah bocor. "Kami sangat senang karna dapat berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan kegiatan cangkok pinus getah bocor, ” ujar Arif.

    “Terimakasih kepada Perhutani yang telam memberikan materi persemaian dan pencangkokan pohon pinus, Kami melaksanakan kegiatan pencangkokan ini di dampingi langsung oleh mandor persemaian yaitu bapak Efendi dan juga di awasi oleh bapak Kaur TK yaitu bapak Untung" jelasnya.

    Mandor Persemaian BKPH Kalistail, Effendi mengatakan dalam pencangkokan pohon pinus langkah awal adalah melakukan penelitian dengan mencari dulu induk pohon yang sudah jelas merupakan pohon yang getahnya banyak.

    “Dicari oleh para mandor dari informasi para penyadap. Akhirnya ditemukan. Kemudian dilakukan uji coba pengembangan. Mengkloning atau menggandakan, ” terang Effendi.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Direktur Operasional dan Wakadivre Lakukan...

    Artikel Berikutnya

    Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap Jaringan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Perhutani Banyuwangi Barat Goes To School
    Ketua Umum PWI Pusat Ajak Wartawan Papua Barat Jaga Profesionalitas di Tengah Pilkada
    Didi Sungkono, S.H.,M.H.: Revolusi Mental Anggota POLRI, Kesadaran, Ketakutan Atau Hanya Ikut-Ikutan
    Serka Sukir: Komsos TNI Kunci Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat
    Aksi Prajurit Marinir TNI AL Lumpuhkan Musuh Pukau Tentara Australia

    Ikuti Kami