Surabaya, – Guna meningkatkan kesadaran hukum dan memperkuat mentalitas prajurit, Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya Utara menggelar kegiatan penyuluhan hukum dan pembinaan mental yang dihadiri oleh seluruh prajurit TNI, PNS, serta anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) di wilayah tersebut. Acara yang berlangsung di Aula Makodim 0830, Jalan Gresik No. 52, Perak Barat, Kecamatan Krembangan, pada Rabu (06/11) ini dimaksudkan sebagai upaya nyata untuk menjaga integritas, kedisiplinan, dan keharmonisan dalam kehidupan pribadi dan profesional para anggota TNI.
Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf Djarno Djumadi, S.Pd., yang mewakili Komandan Kodim, dalam sambutannya menyatakan bahwa penyuluhan hukum dan pembinaan mental adalah elemen penting dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas TNI, khususnya bagi mereka yang bertugas di wilayah teritorial. Menurutnya, selain menjaga kedaulatan negara, setiap prajurit harus senantiasa menjunjung tinggi moral dan etika, baik dalam bertugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. "Penyuluhan ini adalah bagian dari komitmen kita dalam membentuk sikap disiplin, integritas, serta membangun kehidupan keluarga yang harmonis, " ujarnya di hadapan peserta.
Dalam kegiatan ini, Kodim 0830/Surabaya Utara berkolaborasi dengan Pembinaan Mental (Bintal) Kodam V/Brawijaya dan Hukum Kodam (Kumdam) V/Brawijaya untuk menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya. Mayor Inf Sholihudin menyampaikan materi pembinaan mental, dengan fokus pada pentingnya ketahanan mental bagi prajurit dalam menghadapi berbagai situasi. Sementara itu, Mayor Inf Joko Muliyono memberikan penyuluhan tentang aspek hukum yang perlu diperhatikan oleh para prajurit. Materi-materi ini disusun untuk memberikan pemahaman mendalam tentang beberapa isu penting yang menjadi perhatian utama TNI, termasuk bahaya dari praktik perjudian, perilaku asusila, LGBT, dan prostitusi.
Materi-materi tersebut dianggap penting karena berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari para prajurit dan keluarganya. Misalnya, kebiasaan berjudi dan perilaku asusila tidak hanya bertentangan dengan hukum dan etika militer, tetapi juga berpotensi merusak karier dan kehidupan keluarga. "Sebagai prajurit TNI, kita adalah contoh bagi masyarakat, sehingga penting bagi kita untuk menjauhi hal-hal negatif yang dapat merusak nama baik dan kehormatan institusi, " tegas Mayor Joko Muliyono.
Selain pemberian materi, kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdialog langsung dengan pemateri. Dalam sesi ini, beberapa prajurit menanyakan bagaimana cara menghadapi tekanan mental dan menghindari pengaruh negatif dari pergaulan yang merusak. Para pemateri menekankan pentingnya saling mendukung di antara anggota serta menjaga komunikasi yang baik dalam keluarga sebagai cara efektif untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
Sebelum menutup acara, Letkol Inf Djarno Djumadi menyampaikan pesan kepada seluruh Danramil di bawah Kodim 0830/Surabaya Utara agar dapat menyampaikan kembali materi yang telah diberikan kepada anggota yang berhalangan hadir, mengingat pentingnya pemahaman terhadap isu-isu yang disampaikan. "Materi yang disampaikan hari ini adalah bekal bagi kita semua untuk menghadapi berbagai tantangan dalam bertugas dan menjaga kehormatan keluarga. Jangan sampai ada yang ketinggalan informasi karena ini adalah hal penting yang harus kita pahami bersama, " pungkasnya.
Baca juga:
53 Personel Dikirim Ikut Garjas Periodik
|
Kegiatan penyuluhan hukum dan pembinaan mental ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para prajurit dan keluarganya dalam menjalani kehidupan dengan penuh disiplin, etika, dan integritas, serta dapat membantu mereka dalam menghadapi pengaruh negatif yang ada di lingkungan.