Banyuwangi Barat - Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Dinas PU CKPR Kabupaten Banyuwangi dukung Upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi dengan melakukan komunikasi di halaman Rumah Dinas KRPH Licin, pada (Kamis, 05/09/2024).
Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Asper BKPH Licin Suwadi, SH mengatakan bahwa Perhutani sangat mendukung Upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi untuk mengantisipasi sedini mungkin terjadinya bencana diwilayah kerjanya.
“Kami siap dengan semua arahan dari BPBD dalam rangka mitigai bencana, ” ujar Suwadi.
Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Banyuwangi Ary Rachmad mengatakan tujuan dari mitigasi bencana adalah Meminimalisir resiko bencana, Sebagai pedoman pemerintah dalam perencanaan Pembangunan, Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana dan Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Siklus mitigasi terbagi menjadi tiga yaitu pra bencana, saat terjadi bencana dan juga pasca bencana, kali ini kita focus membicarakan Pra Bencana yaitu Langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir korban jiwa. Pemerintah dan pihak terkait kebencanaan dapat melakukan sosialisai dan edukasi tentang penanggulangan bencana kepada masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana, ” terang Ari.
“Untuk itu kami berkordinasi dengan Perhutani Licin karena di erek erek jalan menuju arah gunung ijen berpotensi terjadinya bencana alam berupa tanah longsor, kita bahas terkait Upaya pencegahan terjadinya tanah longsor dalam Kawasan hutan, ” pungkasnya.
Petugas Dinas PU CKPR Kabupaten Banyuwangi, Amirul mengatakan, “Kami akan dukung sepenuhnya Upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BPBD Banyuwangi dengan menyiapkan Pembangunan dinding penahan longsor di erek erek bila diperlukan.”@Red.