Lawu Ds - Perhutani (22/09/2024) | Musim kemarau yang melanda berbagai daerah sering kali disertai ancaman kebakaran hutan. Untuk itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Pendopo Agung Ponorogo pada Jumat (21/9/2024).
Rakor dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Forkopimda, Kapolres Ponorogo, Dandim 0802 Ponorogo, serta jajaran dari KPH Lawu Ds, KPH Madiun, KCDK wilayah Pacitan, BPBD Ponorogo, dan berbagai kelompok pecinta alam serta LMDH.
Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan, “Dalam lima tahun ke depan, kita merencanakan pembangunan 20 hingga 30 embung melalui program TMMD untuk mengatasi kekeringan. Rakor ini penting untuk merefresh strategi kita untuk mencegah kebakaran hutan.”
Sugiri juga menekankan pentingnya komunikasi antarinstansi dan kewaspadaan dini untuk mencegah kebakaran hutan. “Menanam pohon dapat mencegah kebakaran dan banjir serta memenuhi kebutuhan air. Kami juga berupaya merencanakan embung untuk pertanian, ” tambahnya.
Baca juga:
Immanuel Macron VS Politisi Indonesia
|
Bupati berharap Posko Pemadam Kebakaran segera dibentuk dan mengajak masyarakat, LMDH, TNI/Polri, dan semua pihak untuk terlibat aktif dalam pencegahan kebakaran hutan. “Koordinasi dengan Perhutani dan stakeholder lainnya sangat penting agar bencana Karhutla dapat dicegah, ” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perhutani Lawu Ds, Adi Nugroho, menjelaskan bahwa Perhutani telah melakukan berbagai upaya, termasuk sosialisasi tentang pencegahan kebakaran hutan di kecamatan dengan melibatkan TNI/Polri.
“Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui kelompok LMDH dan melibatkan mereka dalam pemantauan. Pencegahan kebakaran hutan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Perhutani, ” jelasnya.@Red.