Perhutani Probolinggo Berikan Materi Lingkungan dan K3 Pada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda

    Perhutani Probolinggo Berikan Materi Lingkungan dan K3 Pada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda

    Probolinggo (19 September 2024) - Perum Perhutani Probolinggo melaksanakan kegiatan pelatihan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan dengan memberikan materi terkait pengelolaan lingkungan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan saat bekerja di sektor kehutanan.

    Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo, Aki Leander Lumme, S.Hut, melalui Kepala Sub Seksi K3 & Lingkungan Ayu Candra Dewi, ST. menjelaskan bahwa materi yang diberikan ini sangat penting bagi siswa SMK Kehutanan yang nantinya akan bekerja di lapangan, khususnya dalam menjaga ekosistem hutan sekaligus melindungi diri dari berbagai risiko kerja.

    “Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada para siswa bahwa selain menjaga kelestarian lingkungan, keselamatan kerja juga merupakan prioritas. Dengan bekal ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan, baik dari segi lingkungan maupun aspek keselamatan, ” ujar Ayu.

    Dalam pelatihan lingkungan, siswa diajarkan tentang prinsip-prinsip pengelolaan hutan berkelanjutan, upaya rehabilitasi lahan kritis, serta cara menjaga keanekaragaman hayati di kawasan hutan. Sementara itu, materi K3 yang diberikan mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD), penanganan kecelakaan kerja, hingga prosedur evakuasi darurat.

    Salah satu siswa SMK Kehutanan sekalian menjabat Ketua Kelas Gabriel Gardapati Soebaidjo, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dirinya dan rekan-rekannya dalam memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian hutan dan menjaga keselamatan kerja. Menurut Gabriel, materi ini akan sangat bermanfaat saat mereka melakukan praktik di lapangan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani Probolinggo atas pelatihan ini. Kami tidak hanya diajarkan cara menjaga hutan, tetapi juga bagaimana melindungi diri sendiri saat bekerja. Ini menjadi bekal yang sangat penting, terutama saat kami harus turun langsung ke lapangan, ” kata Gabriel.

    Ayu menambahkan bahwa pelatihan ini akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari program edukasi Perhutani untuk meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya siswa SMK Kehutanan, tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan secara aman dan bertanggung jawab.

    “Kami berharap, dengan adanya pelatihan seperti ini, siswa dapat memahami pentingnya tanggung jawab dalam pengelolaan hutan serta bagaimana menjaga keselamatan mereka saat berada di lingkungan yang menantang, ” tutup Ayu.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Peran Serta Perhutani Probolinggo Dalam...

    Artikel Berikutnya

    Perkuat Koordinasi, Komunitas Intelijen...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?
    JNI: Jaringan Jurnalis Nasional Indonesia Berbasis IT dan AI yang Terukur dan Berkualitas
    Perhutani Banyuwangi Barat Goes To School
    Ketua Umum PWI Pusat Ajak Wartawan Papua Barat Jaga Profesionalitas di Tengah Pilkada

    Ikuti Kami