Probolinggo - Perhutani (25/09/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo memberikan materi Tata Usaha Hasil Hutan (TUHH) yang ada di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) kepada Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda yang dilaksanakan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Kraksaan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, pada Selasa (24/09/2024).
Rombongan siswa diterima dengan baik dan terbuka oleh Kepala Tempat Penimbunan kayu (TPK) Kraksaan Firdaus Fitri Hawari dan jajaran, dalam memberikan pengenalan dan materi Tata Usaha Hasil Hutan (TUHH) kepada siswa praktik kerja lapangan SMK Kehutanan Negeri Samarinda.
Dalam kesempatannya Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut, melalui Kepala TPK Kraksaan menyampaikan, bahwa lokasi TPK Kraksaan mempunyai keluasan area sekitar 1.500 Ha dan dapat menampung kapasitas sampai dengan 1.850 m3 kayu.
“Kami sangat terbuka menerima adik-adik dalam melaksanakan praktik dan mendalami materi yang berkaitan dengan Tata Usaha Hasil Hutan (TUHH) dan seluk beluk di Tempat Penimbunan Kayu (TPK), mulai dari pengenalan TPK, cara penerimaan kayu, cara mengukur ulang dan pengaplingan sampai kayu laku dan diangkut oleh pihak III, sehingga tahu mekanisme sebelum kayu terjual ke pasaran”, tuturnya.
Sementara itu salah satu siswa Aditya, mengatakan bahwa ia baru pertama kali melihat bagaimana proses penampungan kayu mulai dari kayu datang ke TPK sampai kayu tersebut diangkut oleh Pihak III. Ia juga sangat mengapresiasi Perhutani karena telah banyak melibatkan tenaga kerja dari masyarakat desa sekitar hutan.
“Kami sangat mengapresiasi Perhutani yang telah melibatkan masyarakat sekitar hutan melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) pada kegiatan kemitraan yang memberikan dampak sosial ekonomi kepada masyarakat di sekitar hutan”, pungkasnya.@Red.