Probolinggo - Perhutani (20/09/2024) Dalam rangka meningkatkan produksi getah pinus tahun 2024, Direksi Perum Perhutani lakukan pembinaan dan pengawalan produksi getah pinus kepada jajaran Perum Perhutani KPH Probolinggo khususnya Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) penghasil produksi getah pinus yaitu BKPH Sukapura, BKPH Pasirian dan BKPH Pronojiwo, bertempat di Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukapura) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, pada Rabu (18/09/2024).
Hadir dalam kegiatan Kepala Departemen Hasil Hutan Bukan Kayu (Kadep HHBK) Imam Suyuti, S.Hut, Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut, Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, SP, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Engkus Sumantri,
Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT Sofyan Junaidi, Kepala Sub Seksi Produksi Agus Riyanto, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Sukapura Suwondo beserta jajaran, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pronojiwo Heru Cahyono beserta jajaran dan Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pasirian Eko Tunggal beserta jajaran.
Pembinaan tersebut dilakukan oleh Kepala Departemen Hasil Hutan Bukan Kayu (Kadep HHBK) Imam Suyuti, S.Hut sebagai dukungan optimalisasi penyadapan getah pinus agar terlaksana dengan baik dan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatannya Imam Suyuti, S.Hut menyampaikan bahwa penghasilan dari getah pinus dan kayu pinus merupakan pendapatan yang paling dominan saat ini. Untuk itu produktifitas getah pinus harus terus ditingkatkan dan dimaksimalkan.
“Saat ini pendapatan yang paling dominan adalah penghasilan dari getah pinus dan kayu pinus, oleh karena itu produktivitas getah pinus harus terus ditingkatkan dan dimaksimalkan, mengingat harga gondorukem pada saat ini sedang melambung tinggi dan sangat laku di pasaran”
Imam Suyuti, S.Hut juga berpesan kepada segenap KBKPH, KRPH dan mandor agar sebisa mungkin merangkul dan berkomunikasi dengan baik dengan para penyadap getah pinus, agar penyadap semakin giat melakukan pembaharuan pada lahan sadapannya.
“sebisa mungkin kita harus bisa merangkul dan berkomunikasi dengan baik dengan para penyadap, dan seorang mandor harus hafal terhadap karakter masing-masing penyadap, sehingga bisa faham bagaimana memperlakukan penyadap. Dan kunci untuk meningkatkan produktivitas getah pinus adalah jangan bosan-bosan bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan penyadap”, pesannya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
Sementara itu dalam kesempatannya, Kepala Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memacu peningkatan produksi getah pinus.
“kegiatan ini dapat memberikan support tambahan kepada jajaran Perhutani KPH Probolinggo, sehingga produksi getah pinus dapat meningkat dan target dapat tercapai. Dan kita harus optimis dan tetap semangat demi Perhutani menjadi perusahaan yang berkelanjutan”, pungkasnya.@Red.